Berita & Belajar

Minggu, 20 Desember 2020

3 Artis Ini Ngaku Positif Covid-19 dalam Seminggu Terakhir

PostingGlobal - Pandemi virus Corona Covid-19 sampai saat ini masih berlangsung di dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan, beberapa hari terakhir, ada sejumlah artis atau publik figur yang menyatakan dirinya positif Covid-19.

Salah satunya adalah Pevita Pearce. Melalui unggahannya di media sosial Instagram miliknya @pevpearce pada Jumat, 18 Desember 2020, ia menulis dirinya positif Corona Covid-19

Tak hanya Pevita Pearce, ada pula pemain film Nirina Zubir yang mengaku dirinya dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Covid-19.

Berikut adalah 3 artis yang dalam sepekan terakhir ngaku positif terinfeksi virus Corona Covid-19:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.


1. Pevita Pearce

Artis Pevita Pearce mengungkakan melalui media sosial Instagram miliknya @pevpearce bahwa dirinya positif Covid-19. Dari unggahan di akun Instagram pribadinya pada Jumat, 18 Desember 2020 ia nulis, dirinya sudah lima hari menjalani perawatan di rumah sakit.

Lewat keterangan foto di unggahan tersebut, Pevita tak menyangka bisa terkena Covid-19 yang disebabkan paparan Virus Corona.

"Untuk seseorang yang makan makanan sehat, minum vitamin, rutin berolahraga, dan mengikuti semua protokol, saya sangat terkejut mendapatkannya," tulis Pevita.

Dengan dirinya yang terkonfirmasi positif Covid-19, Pevita Pearce berharap bisa menjadi pengingat bagi semua orang bahwa yang paling sehat pun bisa tertular Virus Corona baru atau SARS-CoV-2.

2. Nirina Zubir

Satu lagi artis Tanah Air yang terkena Corona Covid-19 adalah Nirina Zubir bersama suaminya Ernest Cokelat yang positif Covid-19.

Pemain film Keluarga Cemara ini mengumumkan dirinya bersama sang suami terkena Covid-19 melalui akun Instagram miliknya.

Nirina Zubir ngaku bersyukur dan bisa tenang karena dirinya sakit bersama dengan suaminya. Dia menyakinkan akan selalu bersama dengan sang suami.

Tak hanya dirinya dan sang suami, kedua anak Nirina Zubir juga terinfeksi virus Corona Covid-19.


3. Dinda Kanyadewi

Dinda Kanyadewi menjadi sorotan publik karena unggahan terbarunya di Instagram perihal kondisi kesehatannya. Bintang serial Cinta Fitri ini diduga terpapar Covid-19.

Dalam unggahannya, bintang film Dignitate mengunggah hasil laboratorium pemeriksaan Corona Covid-19.

Dalam foto berikutnya, ia memperlihatkan sejumlah kalimat-kalimat yang memotivasi, seperti kata "Negatif", "This too shall pass", dan lain sebagainya.

Ada pula foto petugas rumah sakit yang mengenakan Alat Pelindung Diri atau APD, serta obat-obatan yang jumlahnya cukup banyak.

Dalam unggahan terakhirnya dia seolah memberi tahu bahwa perjuangannya telah berakhir.

Share:

Aksi Mata-mata China Terbongkar, Seribu Penelitinya Cabut dari AS

 

 

 

 

PostingGlobal – Pejabat Departemen Kehakiman Amerika Serikat menyebut lebih dari 1.000 peneliti asal China telah melarikan diri dari AS menyusul penyelidikan FBI bahwa mereka terhubung dengan militer China atau Chinese People Liberation Army (PLA) dan tuduhan pencurian teknologi AS.

Eksodus itu terjadi setelah penangkapan enam peneliti China yang dituduh berbohong pada aplikasi visa mereka tentang hubungan mereka dengan militer China. AS telah memberi peringatan kepada Duta Besar Tiongkok terhadap individu yang tidak mengungkapkan status mereka yang sebenarnya saat berada di AS, atau mereka akan ditangkap.

Dikutip dari Washington Post, Desember 2020, angka tersebut tentu sangat mengejutkan. Meskipun beberapa ahli serta mantan pejabat FBI mengatakan jumlah sebenarnya peneliti yang terafiliasi dengan PLA kemungkinan jauh lebih rendah.

Namun, sangat masuk akal jika mereka semua memiliki hubungan dengan militer China, terkait dengan aktivitas spionase Tirai Bambu di sejumlah titik sektor yang rentan di AS.

Pada bulan Juli, Departemen Kehakiman mengumumkan dakwaan terhadap enam orang China yang dituduh menyembunyikan hubungan mereka dengan militer China. Seseorang mencoba melarikan diri dari penangkapan dengan mencari perlindungan di Konsulat China di San Francisco.

Seorang peneliti yang ditangkap mengaku diperintahkan untuk mempelajari tata letak yang tepat dari laboratorium medis untuk mereplikasinya di China, kata agen federal. Motif lainnya juga mencuri perangkat lunak yang telah dikembangkan oleh penasihatnya di Universitas Virginia selama dua dekade.

Penangkapan itu, ditambah dengan penutupan Konsulat China di Houston pada Juli, yang menurut para pejabat AS berfungsi sebagai simpul komando dan kendali untuk mengarahkan operasi mata-mata, mengirim sinyal ke Beijing.

"Mereka mengizinkan kami untuk mengirim pesan kepada pemerintah China: Jika Anda akan mengirim individu ke sini, Anda harus melakukannya dengan jujur dan Anda tidak dapat menyembunyikan afiliasi mereka dengan pemerintah China dan militer China," kata Asisten Jaksa Agung, John Demers, yang mengungkapkan angka 1.000-plus di Aspen Cyber Summit pada Rabu, 2 Desember 2020.

Kepala cabang kontraintelijen kantor Direktur Intelijen Nasional AS, William Evanina, mengatakan kepada Aspen Institute Cyber Summit bahwa agen China telah menargetkan personel pemerintahan presiden terpilih Joe Biden mendatang, beserta "orang-orang yang dekat" dengan tim Biden.

Pejabat Departemen Kehakiman mengatakan para peneliti yang dimaksud Demers, yakni kelompok yang berbeda dengan mereka yang disebutkan oleh Departemen Luar Negeri pada September. Pada saat itu dikatakan bahwa AS telah mencabut lebih dari 1.000 visa milik warga China berdasarkan keputusan presiden, yang melarang masuk mahasiswa dan peneliti yang dianggap berisiko bagi keamanan.

FBI dan Departemen Kehakiman tahu bahwa China terobsesi untuk mendapatkan cakupan teknologi AS yang sangat luas, tetapi mereka terkejut setelah penutupan konsulat China di Houston, begitu banyak orang meninggalkan negara itu.

"Keluasan dan kedalaman eksodus tidak diharapkan, tetapi itu dihargai," kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah tersebut.

James Mulvenon, seorang ahli spionase China yang meneliti sejauh mana infiltrasi China di lembaga penelitian AS, mengatakan FBI sejak Juni telah mewawancarai 50 hingga 60 peneliti di 30 kota yang diyakini berafiliasi dengan militer China.

Setelah pemerintah China mengetahui minat FBI pada individu-individu ini, diplomat China dengan cepat memperingatkan para peneliti China tentang penyelidikan FBI dan mendesak mereka untuk membersihkan perangkat elektronik dan percakapan di media sosial mereka.

Tindakan semacam itu membuat FBI curiga bahwa skala aktivitas China lebih besar dari perkiraan semula.

"Kemudian terjadi penangkapan, penutupan konsulat dan pemanggilan duta besar Tiongkok. Duta besar, Cui Tiankai, tercengang," kata pejabat itu.

Mulvenon tidak terlalu yakin ada 1.000 peneliti aktif yang terkait dengan militer China di Amerika Serikat, tapi mungkin saja banyak peneliti yang berafiliasi dengan lembaga negara dan universitas di China, tapi itu lebih karena mereka khawatir akan kehilangan beasiswa.

Holden Triplett, mantan atase hukum FBI di Beijing, mengatakan keanggotaan aktif PLA bukanlah poin terpenting.

"Para pelajar atau peneliti ini semuanya rentan terhadap eksploitasi oleh pemerintah, berafiliasi dengan PLA atau tidak," katanya. "Apakah mereka datang ke sini dengan maksud untuk memata-matai atau tidak, mereka dapat ditekan untuk melakukannya," katanya.

Tiongkok menolak berkomentar lebih jauh soal tuduhan AS. Mereka menggambarkan langkah tersebut sebagai persekusi politik "telanjang" dan diskriminasi rasial yang melanggar hak asasi manusia.

 

Aksi Mata-mata China Terbongkar

Share:

India Larang 43 Aplikasi Seluler China termasuk AliExpress

43 aplikasi seluler cina

India telah larang 43 aplikasi seluler lainnya pada bulan November yang sebagian besar berasal dari China atas tuduhan bahwa mereka melanggar kedaulatan, integritas, dan keamanannya.

Kementerian elektronik dan teknologi informasi mengeluarkan blokir tersebut pada Selasa pekan lalu, yang mencakup Alibaba Workbench, AliExpress, Alipay Cashioer, CamCard dan WeDate.

Sebuah tweet berbunyi: "Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi, Pemerintah Indonesia mengeluarkan perintah hari ini berdasarkan pasal 69A Undang-Undang Teknologi Informasi yang memblokir akses ke 43 aplikasi seluler di India."

Pemerintah India melarang 59 aplikasi seluler pada bulan Juni dan 118 aplikasi lainnya pada bulan September.

Setelah tindakan tersebut, China mengkritik India karena mengabaikan kesempatan bagi kedua negara untuk bekerja sama. Menteri Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan bahwa masalah tersebut menandai "pendekatan diskriminatif" dan harus segera diperbaiki.

Daftar lengkap aplikasi yang dilarang pada bulan November meliputi:

  1. AliSuppliers Mobile App

  1. Alibaba Workbench

  1. AliExpress – Smarter Shopping, Better Living

  1. Alipay Cashier

  1. Lalamove India – Delivery App

  1. Drive with Lalamove India

  1. Snack Video

  1. CamCard – Business Card Reader

  1. CamCard – BCR (Western)

  1. Soul- Follow the soul to find you

  1. Chinese Social – Free Online Dating Video App & Chat

  1. Date in Asia – Dating & Chat For Asian Singles

  1. WeDate-Dating App

  1. Free dating app-Singol, start your date!

  1. Adore App

  1. TrulyChinese – Chinese Dating App

  1. TrulyAsian – Asian Dating App

  1. ChinaLove: dating app for Chinese singles

  1. DateMyAge: Chat, Meet, Date Mature Singles Online

  1. AsianDate: find Asian singles

  1. FlirtWish: chat with singles

  1. Guys Only Dating: Gay Chat

  1. Tubit: Live Streams

  1. WeWorkChina

  1. First Love Live- super hot live beauties live online

  1. Rela – Lesbian Social Network

  1. Cashier Wallet

  1. MangoTV

  1. MGTV-HunanTV official TV APP

  1. WeTV – TV version

  1. WeTV – Cdrama, Kdrama&More

  1. WeTV Lite

  1. Lucky Live-Live Video Streaming App

  1. Taobao Live

  1. DingTalk

  1. Identity V

  1. Isoland 2: Ashes of Time

  1. BoxStar (Early Access)

  1. Heroes Evolved

  1. Happy Fish

  1. Jellipop Match-Decorate your dream island

  1. Munchkin Match: magic home building

  1. Conquista Online II

  2.  
  3. Sumber: businessofapps.com

Share:

Definition List

Unordered List

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.